Minggu, 08 Mei 2011

Acara Kebaktian Bersama Orang Tua

Acara Kebaktian Bersama Orang Tua
Memberangkatkan Ujian Akhir Nasional
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Yayasan Beerseba
Hidup dalam Firman Allah yang menyegarkan jiwa kita!
01. Bernyanyi KJ No. 26: 1 + 4 “Mampirlah dengar doaku.
1.     Mampirlah dengar doaku, Yesus Penebus. Orang lain Kau hampiri jangan jalan t’rus. Berdiri
Ref. Yesus Tuhan dengar doaku, orang lain Kau hampiri, jangan jalan t’rus.
4.     Kaulah sumber penghiburan, Raja hidupku. Baik di bumi baik di sorga, siapa bandingMu. Yesus Tuhan dengar doaku....!
02. Votum – Introitus - Doa: L= Liturgis; G= Guru; M= Murid; S= Semua
L:   Di dalam nama Allah Bapa, AnakNya Tuhan Yesus Kristus, dan Roh Kudus, Khalik langit dan bumi. Amin. Taurat Tuhan itu sempurna, menyegarkan jiwa, peraturan Tuhan itu teguh, memberikan hikmat kepada orang yang tak berpengalaman. Titah Tuhan itu tepat, menyukakan hati. Perintah Tuhan itu murni, membuat mata bercahaya (Maz 19: 8 - 9).
G:  Hai anakku, janganlah engkau melupakan ajaranku, dan biarlah hatimu memelihara perintahku, karena panjang umur dan lanjut usia serta sejahtera akan ditambahkanNya kepadamu (Amsal 3: 1 - 2).
M:  Janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan aku. Semuanya itu akan kukalungkan pada leherku, menuliskan-nya pada loh hatiku, maka aku akan mendapat kasih dan penghargaan dalam pandangan Allah serta manusia. (Amsal 3: 3 – 4).
G:  Benar anakku yang kekasih: Karena hikmat lebih berharga dari pada permata, apapun yang diinginkan orang tidak dapat menyamainya. Firman Tuhan mengatakan: “Aku hikmat, tinggal bersama-sama dengan kecerdasan, dan aku mendapat pengetahuan dan kebijaksanaan.
M:  Takut akan Tuhan ialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut yang penuh tipu muslihat. Padaku ada nasihat dan pertimbangan, akulah pengertian, padakulah kekuatan (Ams 8: 11 – 14).
G:  Anak-anakku yang kekasih! Perhatikanlah hikmat Allah, arahkanlah telingamu kepada kepandaian yang telah diajarkan kepadamu, dan berpegang teguhlah pada kebijak-sanaan dan bibirmu memelihara pengetahuan (Amsal 5: 1 - 2).
S:   Hati orang berpengertian memperoleh pengetahuan, dan telinga orang bijak menuntut pengetahuan. Hadiah memberi keluasan kepada orang, membawa dia menghadap orang-orang besar. (Ams 18: 15 – 16). Siapa memperoleh akal budi, mengasihi dirinya sendiri, siapa berpegang kepada pengertian, mendapat kebahagiaan (Ams 19: 8).
03. Menjadi anak-anak yang berhikmat: 
G:  Anak-anakku yang kekasih! Takutlah akan Tuhan, Sebab, Takut akan Tuhan itu, lebih indah dari pada emas, bahkan dari pada banyak emas tua; dan lebih manis daripada madu tetesan dari sarang lebah (Maz 19: 10 - 11). Jadilah mulut kita mengucapkan hikmat, dan yang kita renungkan adalah pengertian (Maz 49: 4).
M:  Ya benar! Bagianku ialah TUHAN, aku telah berjanji untuk berpegang pada firman-firmanNya. Aku memohon belas kasihanMu dengan segenap hati, kasihanilah aku sesuai dengan janjiMu. Aku memikirkan jalan-jalan hidupku, dan melangkahkan kakiku menuju peringatan-peringatanMu.  (Maz 119: 57 - 59).
ORANG TUA: Kita harus percaya kepada Firman Allah: Permulaan hikmat adalah takut akan Tuhan, dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian. Ia akan memperpanjang umur kita, dan  tahun-tahun hidup kita akan bertambah. (Ams  9: 10 - 11).
M:  Jikalau kita bijak, adalah kebijakan bagi diri kita sendiri, jikalau kita mencemooh, kita sendirilah orang yang menanggungnya (Ams 9:12).
L:   Marilah kita berdoa! Ya Tuhan Allah Bapa kami yang di sorga! Kami percaya kepadaMu, bahwa Engkaulah permulaan hikmat, dan kami akan memperolehnya. Ajarlah kami supaya takut kepadaMu, dan mengenal Engkau Yang Mahakudus. Jika kami percaya kepadaMu ya Tuhan! Engkau akan memperpanjang umur kami, dan  tahun-tahun hidup kami akan bertambah. Penuhkanlah hati kami supaya hidup dalam FirmanMu, jadikanlah hati kami hidup dalam pengharapan. Dengan demikian iman kami semakin kuat dan tidak tawar hati menghadapi segala tantangan hidup ini. Engkaulah Tuhan yang penuh rahmat menyertai dan memberkati anak didik Sekolah Menengah Pertama Yayasan Beerseba ini untuk mengikuti Ujian Akhir Nasional yang akan diselenggaran Tgl. 25 – 28 April 2011 ini. Engkaulah Tuhan yang terpuji sekarang dan selama-lamanya.
S:   Amin. Duduk.
04. Bernyanyi PBSR 568A “Kusiapkan hatiku Tuhan”
1. Kusiapkan hatiku Tuhan, ‘tuk dengar FirmanMu saat ini; Kusujud menyembahMu Tuhan dalam hadiratMu saat ini. Curahkan urapanMu Tuhan bagi JemaatMu saat ini. Kusiapkan hatiku Tuhan ‘tuk dengar Firmanmu. FirmanMu Tuhan tiada berubah, dahulu sekarang selama-lamanya tiada berubah; FirmanMu Tuhan Penolong hidupku, kusiapkan hatiku Tuhan ‘tuk dengar FirmanMu.
2.  Huparade diringkon Tuhan tumangihon HataMi, di tingki on. Hupaunduk rohangkon Tuhan bongot tu rohaMi, di tingki on. Sai usehon ma pasupasuM tu sude na pungu on di tingki on. Huparade diringkon Tuhan tumangi HataMi. HataMi Tuhan, HataM na manongtong na jolo nang nuaeng, arian borngin pe ndang dung maruba. HataMi Tuhan Hata Hangoluan. Huparade diringkon Tuhan tumangi HataMi.
05. Renungan:
06. Bernyanyi PBSR 113 “ Oh Tuhan Pimpinlah”
      (Mengumpulkan persembahan ke Huria)          
Oh Tuhan pimpinlah langkahku, ku tak b’rani jalan sendiri. SertaMu itulah doaku, ajarku merendahkan diri. Menurut Firman-Mu s’tiap hari, jadikan pelita dalam g’lap. Mencari domba yang sesat, itulah kerinduan jiwaku.
07. Doa: Bapa Kami yang di sorga – Berkat – Amin 3 X 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar