Sabtu, 07 Mei 2011

Khotbah Untuk Minggu Misericordias Domini

Khotbah Untuk Minggu Misericordias Domini
(Bumi Penuh dengan Kasih Setia Tuhan – Mazmur 33: 5b)
Di HKBP Sukajadi Resort Sukajadi
Distrik XXII Riau - Pekanbaru 
 Tgl. 08 Mei 2011
Ev. Yeheskiel 34: 11 - 19;   Ep. 1 Petr 2: 21b - 23
Percayakan dirimu kepada Tuhan Allah Gembala yang baik itu!    
    Hari ini, kita telah sampai pada Minggu Misericordias Domini, yang artinya: “Bumi penuh dengan kasih setia Tuhan” (Maz 33: 5b). Pada Minggu Misericordias Domini ini, kita diingatkan akan kasih karunia Allah yang telah memulihkan hubungan yang baik terhadap segala ciptaanNya.Kasih karunia Allah telah memenuhi segenap bumi dengan kasih setiaNya. Bumi ini tidak saja penuh kemuliaanNya, melainkan di bumi ini pun Tuhan telah menunjukkan kasih setiaNya. Untuk itu, siapa yang ingin hidup, hendaklah dia sadar, bahwa hanya Tuhan sendirilah yang memelihara hidup kita. Dialah Gembala yang baik yang setia memelihara hidup kita. Dengan demikian, kita harus bertelut lutut dan merendahkan diri di hadapan Allah.     Alkitab secara sungguh-sungguh mengajarkan betapa penting-nya tanggung jawab seorang gembala atas domba-dombanya. Salah satu nas yang paling khas dalam PL perihal celaan terhadap gembala-gembala yang tidak setia dalam tugas pelayanannya adalah Kitab Hesekiel pasal yang ke 34 ini.  

    Sebagai Gembala yang dipercayakan Allah untuk menggem-balakan domba-dombaNya, kita wajib mengetahui, bahwa begitu banyak para gembala-gembala palsu, pemimpin-pemimpin yang begitu keji, yang mementingkan dirinya sendiri saja. Mereka tidak mengenal kasih yang sejati. Mereka hanya mencari kesenangan dan kehormatannya sendiri, selalu mereka memeras rakyat kecil dan menutup pintu hatinya rapat-rapat, sehingga tidak dapat mendengar dan menerima apa yang dinubuatkan Firman Tuhan. 
   Untuk mewujudkan pemeliharaan Allah dalam kehidupan umatNya, adalah sangat perlu seorang Gembala yang dapat menuntun serta mengarahkan hidup para dombanya ke jalan yang benar. Dan sebagai domba-domba Allah, kita diharapkan supaya mau menerima dan hidup di bawah kepemimpinan Gembala yang baik seperti apa yang telah diperbuat Tuhan Yesus. Hal inilah yang dapat kita lihat dalam Firman Tuhan yang menyapa kita Minggu ini. Jika kita perhatikan Firman Tuhan ini, ada tiga bukti yang nyata, bahwa Ia selalu campur tangan memelihara kehidupan umatNya dan juga kita jemaatNya yang hidup di tengah dunia yang penuh pergumulan ini:
   Kepada kita telah diberitahukan jaminan pemeliharaan Allah, dan luasnya tanggungjawab seorang gembala yang baik. Sebenarnya, jika terjadi sesuatu kepada domba-domba, gembala itu harus dapat menunjukkan bukti bahwa itu bukanlah salahnya. Jika domba-domba itu benar-benar diterkam binatang buas, maka gembala itu harus membawa-nya pulang sebagai bukti (Kel 22: 13). Gembala yang baik, tidak pernah ragu-ragu untuk mengambil resiko dan bahkan untuk mengorbankan nyawanya bagi domba-dombaNya, seperti apa yang telah dilakukan Tuhan Yesus Gembala yang baik itu.
   Jadilah gembala yang baik: Kepada kita telah diberikan Tuhan Yesus contoh untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab kita. Semua domba yang dipercayakan Tuhan kepada kita akan menjadi sahabat-sahabat kita dan kawan sepergaulan kita, dan kita sungguh menjadi satu kawanan sebagai gembala dan domba-dombaNya.
    Akhir-akhir ini, kita telah jarang menemukan bapak dan Ibu yang disebut Gembala dalam kehidupan Gereja yang paling kecil, yaitu keluarga kita sendiri. Banyak orang yang tidak punya kesempatan lagi untuk meluangkan waktunya mengajarkan Firman Tuhan kepada anak-anak di rumah. Alasannya hanya satu, yaitu: “Selalu sibuk”.
   Tuhan mengenal pelayanan kita sebagai gembalanya: Pengenalan dan kasih Allah terhadap domba-dombaNya meliputi kasih sayang, kesetiaan dan kepedulian yang penuh rasa kasih dan tanggungjawab yang besar. Sebagai domba-domba Allah, nama kita telah terukir di telapak tangan kananNya (Yes 49: 14 – 17). Kita tidak pernah dilupakanNya, karena mataNya, senantiasa terarah kepada kita, demi kebaikan kita. 


Doc: letariushutabarat.blogspot.com 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar