Minggu, 08 Mei 2011

Acara Kebaktian Peringatan Hari Kematian Tuhan Yesus (Jumat Agung)

Tuhan Yesus menanggung penyakit dan kesengsaraan kita!
01.  Panggilan Beribadah: (L-iturgis, S-emua, J-emaat, SL=Song Leader)
L:  Syalom! Hari ini kita memperingati Kematian Tuhan Yesus yang kita sebut JUMAT AGUNG. Melalui kematianNya, Yesus sebagai Imam Besar yang saleh, tanpa salah, tanpa noda, yang terpisah dari orang yang berdosa dan lebih tinggi daripada tingkat-tingkat surga, yang tidak seperti imam-imam besar lainnya, yang setiap hari harus mempersembahkan korban untuk dosanya sendiri, dan sesudah itu barulah untuk dosa umatnya, sebab hal itu telah dilakukanNya satu kali untuk selama-lamanya, ketika Ia mempersembahkan diriNya sendiri sebagai korban menebus dosa dan kejahatan kita.
J:  Melalui kematianNya, kita percaya bahwa Tuhan Yesus telah memin-dahkan kita dari alam maut kepada hidup yang kekal. Terpujilah Nama Yesus yang menebus dosa kita.
L:  Saudaraku yang terkasih! Percayalah Kepada kematian Tuhan Yesus yang menyelamatkan kita dari dosa. Marilah kita awali ibadah ini dengan hati yang tulus ikhlas menyesali dosa-dosa kita di hadapan Tuhan Yesus yang tergantung dan mati di Bukit Kalvari. Nyatakanlah penyesalanmu dihadapan Yesus melalui nyanyian ini: “DisalibMu ‘ku sujud, miskin buta dan lemah....” 
S:  Menyanyikan KJ No 361: 1 + 4 “DisalibMu ‘ku sujud”
1.      DisalibMu ‘ku sujud, miskin buta dan lemah; Yesus Kau harapanku, agar aku s’lamatlah. Ref. ‘Kupercaya padaMu. Anak Domba Golgata. DisalibMu ‘ku sujud, diriku s’lamatkanlah. ~~~Berdiri~~~
4.      Janji Tuhan kupegang ‘ku dibasuh darahNya. ‘Ku bersujud beriman, tersalib bersamaNya. ‘Ku percaya padamu......!
02.  Votum – Introitus - Doa:
L:    Di dalam Nama Allah Bapa, anakNya Tuhan Yesus Kristus, dan Roh Kudus yang menciptakan langit dan bumi. Amin. Ia telah merendah-kan diriNya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. Dimanakah penyakit samparmu hai maut, dimanakah tenaga pem-binasaanmu, hai dunia orang mati?
J:    Adakah kita merasakan jeritan Yesus di kayu salib ketika Ia berkata: “Tetapi Engkau, Tuhan! Janganlah jauh: Ya, kekuatanKu, segeralah menolong Aku! KekuatanKu kering seperti beling, lidahKu melekat pada langit-langit mulutKu; dan dalam debu maut Kau letakkan Aku. Allah, AllahKu! Mengapa Engkau meninggalkan Aku?
L:    Janganlah jauh dari padaKu! Itulah seruan Yesus kepada Allah Bapa di sorga. Suara itu pula diserukan Yesus kepada kita hari ini. Kita harus mendekatkan diri kepada Yesus, sebab kesusahan telah dekat, bahkan tidak ada yang menolong Yesus.
J:    Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuhNya di Kayu Salib, supaya kita yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilu-bilurNya kita sembuh.
L:    Yesus berkata kepada Allah Bapa di sorga! KepadaMu Aku mela-yangkan mataKu, ya Engkau yang bersemayam di Surga. Lihat, seperti mata para hamba laki-laki memandang kepada tangan tuan-nya, seperti mata hamba perempuan memandang kepada nyonya-nya, demikianlah mata kita memandang kepada Tuhan Allah kita, sampai Ia mengasihi kita. Marilah kita nyanyikan: Haleluya.
S:    Menyanyikan: Haleluya – Haleluya - Haleluya.
L:    Marilah kita berdoa! Ya Bapa dan Allah kami yang Penuh kasih karunia bagi kami JemaatMu ini. Engkau telah mengaruniakan AnakMu Tuhan Yesus Kristus menderita sengsara dan mati di kayu salib, supaya kami selamat dari kuasa Iblis. Ajarlah kami mengenal segala penderitaan anakMu Yesus Kristus, agar kami beroleh pengampunan dosa dan keselamatan dari kematian yang keduakali-nya, sehingga kami memperoleh hidup yang kekal. Ya Tuhan Yesus! Kasihani dan tolonglah kami, agar kami menjadi upah dari segala penderitaanMu.
S:    Amin. ~~~Jemaat Duduk~~~
03.  Bernyanyi KJ No: 169: 1 + 3 “Memandang Salib Rajaku”
1.      Memandang salib Rajaku yang mati untuk dunia, kurasa hancur congkakku dan harta hilang harganya.  
3.  Berpadu kasih dan sedih mengalir dari lukaMu; mahkota duri yang  pedih menjadi keagunganMu.
04.  Hukum Taurat: Roma 14: 7 - 9
L:    Jemaat yang terkasih! Hukum Taurat bagi kita pada Peringatan  Kematian Tuhan Yesus hari ini, di ambil dari Surat Rasul Paulus dalam Roma 14: 7 – 9, yang mengatakan: “Sebab tidak ada seorangpun di antara kita yang hidup untuk dirinya sendiri, dan tidak ada seorang pun yang mati untuk dirinya sendiri”.
J:    Sebab jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan, Jadi baik hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan.
S:    Sebab untuk itulah Kristus telah mati dan hidup kembali, supaya Ia menjadi Tuhan, baik atas orang-orang mati, baik atas orang-orang hidup.
L:    Demikianlah amanat Firman Tuhan yang menjadi pedoman hidup  kita sebagai orang percaya akan kematian Yesus Kristus yang menyelamatkan kita dari dosa. Marilah kita memohon kekuatan dan penyertaan Tuhan untuk melakukan hukumNya.
S:    Ya Tuhan Allah! Kuatkan dan mampukanlah kami melakukan hukum-Mu. Amin!
05. Bernyanyi KJ No. 170: 1 + 6 “Kepala yang berdarah(Syahdu)
1. Kepala yang berdarah, tertunduk dan sedih. Penuh dengan sengsara dan luka yang pedih, meski mahkota duri menghina harkatMu. Kau patut kukagumi, terima hormatku. ~~~~Jemaat Berdiri~~~~
6. Disaat aku mati, Kau tinggallah serta; di pintu maut nanti, ya Tuhan datanglah. Dikala kecemasan menghimpit hatiku, berilah kekuatan berkat sengsaraMu.
06.  Doa Pengampunan Dosa – Janji Tuhan:
L:   Saudaraku yang terkasih! Saat ini kita telah berdiri di hadapan Yesus yang tergantung di Kayu Salib, bertanyalah kepada diri sendiri: Apakah yang dapat kita lihat pada salib Kristus? Adakah dosa-dosa saudara tergantung di Salib Yesus? Camkanlah dalam hati pengurbananNya yang kudus. Mari buka hati kita untuk merenung kembali  penderitaan-Nya yang begitu sadis demi kehidupan dan keselamatan kita. Jika saudara sungguh menyesali segala dosa dan pelanggaran kita akan Firman dan hukumNya, sepantasnyalah kita berjanji dihadapan salibNya melalui nyanyian ini: “SuaraMu kudengar, memanggil diriku.......”
S:  Menyanyikan KJ No. 33: 1“SuaraMu kudengar“ (Syahdu)
      SuaraMu kudengar memanggil diriku, supaya ‘ku di Golgata dibasuh darahMu. Aku datanglah, Tuhan padaMu, dalam darahMu kudus sucikan diriku.  
L:   Saudaraku yang terkasih! Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing-masing kita mengambil jalannya sendiri, tetapi Tuhan telah menimpahkan kepadaNya kejahatan kita sekalian. Dia dianiaya, tetapi Dia membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulutNya seperti anak domba yang dibawa ke tempat pembantaian, seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya. Jika demikian penderitaan Yesus, apakah jawaban saudara di hadapanNya yang tergantung di kayu Salib itu?  
J:   Ya, Tuhan Yesus Anak Domba Allah yang menghapus dosa kami, kini kami berdiri dihadapanMu yang kudus mengingat Engkau yang mati dan tergantung di kayu Salib. Berilah kepada kami kerinduan dan iman yang benar akan kematianMu demi keselamatan kami umatMu yang penuh dosa ini.
L:   Ya Tuhan, kini kami berserah kepadaMu, kami merasakan betapa beratnya sengsara dan penderitaanMu di Golgota. Kini kami menundukkan kepala kami, mengingat segala dosa kami yang mengakibatkan kematianMu. Ampunilah kami Ya Yesus.
S:  Menyanyikan KJ No. 33: 2 “SuaraMu kudengar“ (Syahdu)
      Kendatiku lemah, tenaga Kau beri; Kau hapus aib dosaku, hidupku pun bersih. Aku datanglah, Tuhan padaMu, dalam darahMu kudus sucikan diriku. 
L:   Saudaraku yang terkasih! Mari kita terima jaminan Allah akan pengampunan dosa kita: “Tetapi Dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, Dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kapadaNya, dan oleh bilur-bilurNya kita menjadi sembuh”. Kemuliaan bagi Allah di tempat yang Maha tinggi.
S:    Amin.    ~~~~Jemaat Duduk~~~~
07.    Bernyanyi KJ No. 160: 1 + 3 “Sang Anak Domba yang Kudus”
1.     Sang Anak Domba yang Kudus memikul dosa dunia. Rela dan sabar menebus hutang besar manusia. Lihatlah Dia menempuh jalan sengsara dan keluh menurut dan setia. Ia dihina disesah, mati disalib Golgata, berkata ‘Ku sedia.
3.     Ya Bapa, Aku HambaMu, yang Kau pesan Kutanggung; sabdaMu niat hatiku dan maksudMu Kusanjung. O kuasa kasih tak terp’ri: Yang Mahakuasa memberi PutraNya yang tercinta. Kasih Ilahi yang kudus ke dalam maut Kau tembus, kuasaMu tak terhingga.
08. Epistel: Markus 14: 17 - 21
L:    Saudaraku yang terkasih! Mari kita baca secara responsoria nas Epistel yang ditentukan pada peringatan Kematian Tuhan Yesus hari ini, yang tertulis dalam Kitab Markus 14: 17 - 21, yang mengatakan: Setelah hari malam, datanglah Yesus bersama-sama dengan kedua belas murid itu”.
J:    Ketika mereka duduk di situ dan sedang makan, Yesus berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku, yaitu dia yang makan dengan Aku."
L:    Maka sedihlah hati mereka dan seorang demi seorang berkata kepadaNya: "Bukan aku, ya Tuhan?"
J:    Ia menjawab: "Orang itu ialah salah seorang dari kamu yang dua belas ini, dia yang mencelupkan roti ke dalam satu pinggan dengan Aku.
S:    Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan."
L:    Demikianlah Nas Epistel tuntunan hidup kita setelah memperingati Kematian Tuhan Yesus saat ini. Berbahagialah orang yang men-dengar, membaca serta melakukan Firman Allah dalam hidupnya secara benar.
S:    Amin.
09. Bernyanyi KJ No. 183: 1 + 3 “Menjulang nyata atas bukit”
1.  Menjulang nyata atas bukit kala, t’rang benderang salibMu Tuhanku. Dari sinarnya yang menyalanyala memancar kasih agung dan restu seluruh umat insan menengadah ke arah cahya kasih yang mesra. Bagai pelaut yang karam merindukan diufuk timur pagi merekah.
                                          ~~~~ Jemaat berdiri~~~~~
2. SalibMu Kristus tanda pengasihan, mengangkat hati yang remuk redam. Membuat dosa yang tak terperikan, di lubuk cinta Tuhan terbenam. Di dalam  Tuhan kami balik lahir, insan bernoda kini berseri, teruras darah suci yang mengalir di Salib pada bukit Kalvari.
10. Pengakuan Iman Rasuli:
L:    Marilah kita semua mengaku iman kepercayaan kita, bersama-sama dengan semua orang seiman di seluruh dunia ini, kita mengikrarkan-nya:
S:    Aku percaya...! Amin. ~~~~ Jemaat duduk~~~~
11.  Bernyanyi KJ No. 368:1–...“Pada kaki salibMu“ (Pers. Ia & Ib)
1.  Pada kaki salibMu, Yesus ‘ku berlindung, Air hayat Golgata pancaran yang agung. Ref. SalibMu, salibMu, yang kumuliakan, hingga dalam sorga k’lak ada perhentian.  
2.  Pada kaki salibMu, kasihMu kut’rima, Sinar Bintang fajar t’rang yang memb’ri cahaya. SalibMu, salibMu, yang kumuliakan......! 
3.  Pada kaki salibMu, kuingat kurbanMu, dalam jalan hidupku kukenang selalu. SalibMu, salibMu, yang kumuliakan......! 
4.  Pada kaki salibMu, ‘ku tetap percaya, hingga dalam sorga k’lak jiwaku bahagia. SalibMu, salibMu, yang kumuliakan..........! 
12.    KHOTBAH: Yesaya 52: 13 - 53: 12
13.  Bernyanyi KJ No 445: 1.....“Harap akan Tuhan” (Pers. II)
 L:     Saudaraku yang terkasih! Kita telah mendengar Firman Tuhan yang menguatkan hati kita. Marilah kita yakini FirmanNya yang hidup, sambil menyerahkan persembahan ke II, kita nyanyikan: “Harap akan Tuhan, hai jiwaku, Dia perlindungan dalam susahmu......”
S:    Menyanyikan: KJ No. 445: 1 - .... “Harap akan Tuhan”
1.   Harap akan Tuhan, hai jiwaku. Dia perlindungan dalam susahmu. Jangan resah, tabah berserah, kar’na habis malam pagi merekah. Dalam derita dan kemelut. Tuhan yang setia Penolongmu.
2.   Harap akan Tuhan, hai jiwaku. Dia perlindungan dalam susahmu. Walau sendu, hatimu remuk, Tuhan mengatasi tiap kemelut. Ya Tuhan tolong ‘ku yang lemah: SetiaMu kokoh selamanya.
3.   Harap akan Tuhan, hai jiwaku. Dia perlindungan dalam susahmu. Jalan sedih nanti berhenti, Yesus memberikan hidup abadi. Habis derita di dunia, purna sukacita. Haleluya.
14.    Hidup dalam Kristus yang menanggung penyakit dan derita kita   serta menerima Perjamuan Kudus:
         L:      Saudaraku yang terkasih! Kita telah disapa oleh Firman Tuhan yang memberitahukan kepada kita, bahwa Tuhan Yesus telah mati di Kayu Salib untuk menanggung penyakit dan derita kita. Ia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatang-kan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadaNya dan oleh bilur-bilurNya kita menjadi sembuh. 
         J:      Oleh karena dosa dan kejahatan kita, sebenarnya kita sendirilah yang harus disalibkan. Tetapi karena begitu besar kasih karunia Allah kepada kita sehingga Ia menganugerahkan anakNya yang Tunggal Yesus Kristus, rela mati demi keselamatan kita. Untuk itu! Kita harus merendah hati dihadapanNya, sebab kita akan makan dan kenyang oleh karena penebusanNya, orang yang mencari Tuhan akan memuji-muji Dia; biarlah hati kita hidup untuk selama-lamanya di dalam Yesus Kristus.
         L:      Saudaraku yang terkasih! Saat ini kita akan menerima Perjamuan kudus. Perbuatan-perbuatanNya yang ajaib telah dijadikanNya peringatan. Tuhan adalah Pengasih dan Penyayang. Jiiwa kita akan seperti Rusa yang merindukan sungai yang berair. Demikianlah jiwa kita akan haus kepada Allah yang penuh kasih karunia. Marilah kita persiapkan hati untuk menerima Perjamuan Kudus sebagai tanda pengampunan dosa kita. (Perjamuan kudus ini akan diikuti semua orang tua dan anak yang sudah lepas sidi dan tidak sedang dikenakan siasat Gereja – Majelis akan mengantar Roti dan Anggur ke tempat duduk Warga Jemaat).
         S:     Menyanyikan PKJ No. 179: 1 – 2 “Kasih Paling Agung”
1.   Kasih paling agung dari Tuhanku. Kini kusadari di dalam hatiku. Yesus Maha kasih dan Maha kudus. Korbankan diriNya agar ‘ku ditebus. Dia menaklukkan maut dan dosaku. Dia memberi kan s’galanya untukku.
2.   Ini ‘kan kuingat s’lama hidupku. Tak ‘kan kulupakan sepanjang umurku. ‘Kan kuberitakan sekelilingku, dan ke ujung dunia sejauh kuatku. Apapun terjadi atas diriku, takkan kulepaskan  kasihMu Tuhanku.
15. PERJAMUAN KUDUS:
16. Bernyanyi KJ No. 395: 1-.... “Betapa Indah hariNya”
(Sambil mengumpulkan persembahan Perjamuan Kudus)
1.   Betapa indah hariNya saat kupilih Penebus. Alangkah sukacitanya, ‘ku memb’ritakanNya terus. Ref: Indahlah hariNya Yesus membasuh dosaku. ‘Ku diajari Penebus berjaga dan berdoa t’rus. Indahlah hariNya Yesus membasuh dosaku. 
2.   Betapa indah janjiNya yang t’lah mengikat hatiku; kub’ri kasihku padaNya serta menyanyi bersyukur. Indahlah hariNya....!
3.   Sudah ‘ku jadi milikNya Ia pun milikku kekal. Yakin penuh ‘ku ikutlah suara Tuhan kukenal. Indahnya hariNya.....!
4.   Setiap janji hatiku kembali kubaruilah. Sampai kepada ajalku kupuji pengasihanNya. Indahlah hariNya.....!
17. Doa peringatan hari Kematian Tuhan Yesus - Persembahan – Bapa kami yang di surga – Berkat! Amin 3X Dinyanyikan


Majelis HKBP Sukajadi Resort Sukajadi
Mengucapkan:
Selamat Paskah bagi kita semua, Syalom!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar