Minggu, 08 Mei 2011

Ev. Roma 2: 1 - 11; Ep. Yehezkiel 18: 21 - 24

“Bersiaplah Menghadapi Takhta Pengadilan Allah”
Oleh: Gr. Letare Hutabarat
Saudaraku yang terkasih! Orang yang menganggap dirinya benar selalu berpendapat bahwa dirinya lebih baik dari orang lain, lebih baik, sebab kebudayaan, pendidikan, budi pekerti, suku, peradaban. Melalui Firman Tuhan ini diberitahukan kepada kita empat prinsip yang sederhana bagaimana Tuhan Allah mengakimi manusia, al:
1.       Tuhan Allah menghakimi manusia secara jujur (ay. 2 - 5). Penghakiman Allah itu adil, jujur, tepat, suci, sebagaimana anugerahnyapun bersifat demikian. penghakimanNya itu tulus, tidak semena-mena ataupun untuk membalas dendam. penghakimanNya itu pasti benar dan tidak dapat salah. Sebenarnya, Tuhan Allah tidak senang untuk memberi hukuman atau murka kepada manusia sebab, “Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa” (2 Petr 3: 9).
2.       Tuhan Allah menghakimi manusia menurut perbuatan kita (ay. 6 - 10). Semua orang pastilah dihakimi Allah sesuai dengan perbuatan kita. Sekilas dapat kita lihat disini bahwa ada dua golongan manusia yang harus di hakimi, yaitu: Yang baik dan yang jahat, antara “Orang-orang yang mencari kemuliaan, kehormatan dan ketidakbinasaan” dan ”Orang-orang yang taat kepada kelaliman”. Orang pertama yaitu orang yang melakukan yang baik adalah orang yang memiliki kehidupan yang kekal, sementara orang  kedua, akan tertimpa geram dan murka Tuhan, yaitu: Penderitaan dan kesedi-han. Akan diadakan juga pemisahan antara manusia itu berdasarkan kehidupannya yaitu memiliki kehidupan kekal atau seseorang tidak memilikinya sama sekali. Sehubungan dengan itu, harus kita ingat, orang percaya hanya bisa masuk surga dengan memiliki kehidupan di dalam Kristus (Tit 3: 5).
3.       Tuhan Allah menghakimi manusia, tidak pandang bulu (ay. 11). Semua diperlakukan dengan sama oleh Allah, tanpa memandang suku bangsa, keyakinan ataupun pangkat. Penghakiman Allah akan sesuai dengan penilaian terang itu. Orang-orang yang berdosa  tanpa Hukum Taurat akan binasa tanpa Hukum Taurat; dan semua orang yang berdosa dibawah Hukum Taurat akan dihakimi oleh Hukum Taurat (ay. 12). Tak seorangpun akan diselamatkan oleh terang pengetahuan yang ada pada kita, kita pastilah dihakimi oleh terang itu. Terang itu akan menyatakan kesalahan kita. Hanya Kristus sendiri yang dapat menyelamatkan kita (Rom 12:  12 – 14).
4.       Tuhan Allah akan menghakimi manusia sesuai dengan Injil yang diberitakan kepada kita (ay 16). Apa yang telah kita perbuat dengan Kristus sekarang ini menentukan apa yang akan diperbuatNya terhadap kita untuk selama-lamanya. Ia telah mati karena kita, agar tak usah kita “Turut di hukum”, melainkan berpindah dari “Maut ke dalam hidup” (Yoh 5: 24). Pastilah kita menghadapi ujian yang terakhir untuk menghadap takhta penghakiman Kristus, yaitu: Juruselamat kita.  
5.   Saudaraku yang terkasih! Hari ini kita telah sampai pada minggu Advent yang ketiga, yang mengajak kita untuk mempersiapkan diri menghadapi takhta penghakikman Kristus. Kita adalah orang yang sudah dibenarkan Tuhan oleh karena iman, dan bertekun dalam melakukan hal-hal yang benar menurut standar yang ditentukan Allah. Kita akan menghargai kemuliaan Allah dan mencari hidup yang kekal. Untuk itu! Kita harus percaya, bahwa setiap orang yang setia memasuki kemuliaan, kehormatan; ketidakbinasaan akan memperoleh hidup yang kekal; tetapi setiap orang yang melakukan kejahatan, yang mementingkan dirinya sendiri, tidak menaati kebenaran dan senang melakukan kelaliman, pastilah menerima kemarahan dan kesusahan. Selamat Advent bagi kita. Amin. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar