Minggu, 08 Mei 2011

Ev. Kejadian 30: 31 - 43; Ep. 1 Timoteus 4: 13 - 16

Pengharapan yang kuat, kesabaran dan kerja keras pasti bisa mengubah keadaan kita.
Gr. Letare Hutabarat/HKBP Sukajadi
Seseorang yang sudah berkeluarga seharusnyalah mau membanting tulang siang maupun malam, karena harus menanggung kesejahteraan keluarganya. Dalam kehidupan keluarga, ada musim-musimnya, seperti musim kemarau. Bayangkanlah, jika suatu saat kemarau tiba dan berkepanjangan, hujan menjadi amat jarang turun, air sungai surut dan tepian sungai melebar. Hal itu sering dimanfaatkan setiap orang yang peduli kepada kehidupan ini untuk mencari tambahan penghasilan. Mereka memanfaatkan tepian sungai itu sebagai lahan perladangan baru. Hasilnya tidak banyak, tetapi cukup menghibur dan dapat memberikan sedikit penghasilan bagi si pengelola.
Kehidupan kita tidak selamanya banyak rezeki. Terkadang ada juga musim kemaraunya seperti pacekelik. Namun, hari-hari tandus itu masih dapat dimanfaatkan untuk membuka usaha baru. Dengan demikian, kemarau yang datang dalam kehidupan ini,  tidak selalu ditanggapi dengan keluhan, tetapi juga dengan rasa syukur karena diberi kesempatan untuk menjadi pandai dan cekatan di dalam keadaan-keadaan terpaksa. Orang yang dewasa adalah orang yang mampu tampil mengatasi berbagai kesulitan dan bertahan untuk maju terus, karena percaya: Tuhan Allah memberkati dan mencukupkan segala sesuatu untuk dinikmati.
Kita telah mengetahui, bahwa setelah sekian lama Yakub bekerja keras di rumah pamannya Laban, kemudian ia memohon pulang ke tanah kelahirannya serta membawa anak-anak dan isterinya sebagai upah kerja kerasnya. Ternyata hal itu ditolak oleh Laban. Dan kemudian mereka membuat perjanjian kembali bahwa ia akan terus menggembalakan ternak Laban atau mengabdi padanya. Dengan syarat: Bahwa setiap kambing domba yang berbintik-bintik dan berbelang-belang yang terpisah dari kambing domba yang lainnya akan menjadi milik Yakub sebagai bekal kesejahteraan keluarganya. Dalam hal ini, Tuhan Allah melihat hasil kerja keras dan ketulusan hati Yakub, ternaknya yang berbintik-bintik dan berbelang-belang semakin hari, semakin berkembang biak dengan tersendiri. Maka semakin bertambalah harta Yakub, ia mempunyai banyak kambing, budak perempuan dan laki-laki, unta dan keledai. Demikianlah Tuhan Allah memberkati setiap orang yang tulus hati, kerja keras dan pengabdian. Tuhan Allah memberkati setiap pekerjaan tangan kita, dan mewujudkan apa yang menjadi impian kita. Tetapi kita harus percaya, bahwa upah yang paling mulia telah dianugerahkan Allah bagi kita melalui pengorbanan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar