Minggu, 08 Mei 2011

Ev. Ulangan 6: 10 - 15; Ep. Ruth 1: 1 - 6

Hati-hati! Takutlah Akan Tuhan; Ingat kebaikanNya!
A
dalah sangat penting bagi orang percaya memahami apa yang dimaksud dengan “Takut akan Tuhan”. Hanya waktu Umat Allah sungguh-suggguh Takut akan Tuhan mereka dibebaskan dari perbudakan kepada hidup yang lebih baik, bahkan Allah akan memenuhi janjiNya dimana Ia akan memberikan kepada umatNya kota yang besar dan baik, yang tidak mereka didirikan; rumah penuh berisi berbagai barang yang baik, yang tidak mereka isi; sumur yang tidak mereka gali; kebun anggur dan zaitun yang tidak mereka tanami. Dengan syarat: Apabila mereka sudah makan dan menjadi kenyang, mereka harus hati-hati, supaya jangan mereka melupakan TUHAN, yang telah membawa mereka keluar dari perbudakan itu.
Kemakmuran bisa saja menjadi ancaman yang paling membahayakan bagi iman kita, karena sangat kuat menggoda dan menarik perhatian kita untuk melupakan Tuhan dan membawa kita kepada pengkultusan diri dan pendewasaan kemewahan kita. Kita sering condong untuk menyerahkan diri kepada keinginan dunia ini; lalu kita melupakan Tuhan si Pemberi berkat yang sebenarnya. Kita tidak sadar bahwa apa yang ada di dunia ini, semuanya adalah ciptaan dan dikelola oleh Allah Sang Mahakuasa. Tetapi kita jangan lupa, kemiskinan juga bisa saja sebagai alat untuk menjauhkan diri kita dari Tuhan. Sebab melalui kemiskinan itu kita juga mau menyalahkan atau menghina Tuhan yang seolah-olah tidak peduli kepada kita.
Janganlah kita melupakan Allah demi uang, jika demikian berarti kita mengingkari Allah sebagai sumber segala sesuatu dalam hidup kita. Firman Tuhan ini dengan tegas menganjurkan: Sebelum umat Allah memasuki tanah yang dijanjikanNya, yaitu: Kanaan, mereka harus memiliki sikap yang jelas: Apa bila sudah makan dan kenyang, hati-hatilah dan tidak mengikuti allah lain seperti apa yang sudah pernah terjadi di Masa, dimana Allah menguji umatNya ketika mereka kekurangan air, hanya Allah sendirilah yang mampu menuntun mereka melewati ujian yang demikian.
Prof. Dr. Hotman Siahaan, pernah berkata: “Orang Batak Kristen sudah banyak menjadi ilmuwan ternama dan sudah mengelilingi dunia; tetapi ada yang aneh, pada saat yang sama mereka bisa menjadi sipelebegu (= Menyembah berhala); karena bila mereka pulang ke kampung atau turut dalam acara adat, sangat sering mereka masih percaya kepada kuasa roh, takut terhadap roh orang mati, melakukan ritus kepada roh nenek moyang, dll”.
Janganlah kita menyembah berhala, sebab Tuhan Allah telah berjanji memberikan rupa-rupa berkat bagi semua orang yang takut akan Dia. Ganjaran kerendahan hati dan takut akan Tuhan adalah kekayaan, kehormatan dan kehidupan. Orang yang takut kepada Tuhan pastilah memperoleh kebahagiaan. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar